Lentera Pos- Wacana pelajaran Bahasa Portugis di sekolah menuai sorotan. Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, menyarankan pemerintah untuk mengkaji ulang ide tersebut. Ia mempertanyakan urgensi dan kesiapan sumber daya pengajar.

Lentera Pos- Wacana pelajaran Bahasa Portugis di sekolah menuai sorotan. Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, menyarankan pemerintah untuk mengkaji ulang ide tersebut. Ia mempertanyakan urgensi dan kesiapan sumber daya pengajar.

Bahasa Portugis di Sekolah: Hanya Hiburan?

Bonnie menduga usulan ini hanya bagian dari diplomasi antara Presiden Prabowo dan Presiden Brasil, Lula da Silva. "Mungkin Presiden sedang meng-entertain Presiden Lula sebagai bagian dari diplomasi," ujarnya.

Lentera Pos- Wacana pelajaran Bahasa Portugis di sekolah menuai sorotan. Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, menyarankan pemerintah untuk mengkaji ulang ide tersebut. Ia mempertanyakan urgensi dan kesiapan sumber daya pengajar.
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Prioritaskan Bahasa Internasional

COLLABMEDIANET

Bonnie mendukung pengajaran bahasa asing, namun ia menekankan pentingnya mempertimbangkan bahasa yang relevan secara global. Bahasa Portugis dinilai kurang strategis dibandingkan bahasa Inggris atau Mandarin.

Siapa Gurunya? Anggaran dari Mana?

Bonnie menyoroti kesiapan tenaga pengajar dan anggaran yang dibutuhkan jika Bahasa Portugis menjadi mata pelajaran wajib. "Siapa yang akan mengajar? Gurunya dari mana? Apakah juga siap dengan anggarannya?" tanyanya.

Fokus pada Bahasa Inggris dan Mandarin

Bonnie menyarankan agar sekolah memaksimalkan pengajaran bahasa Inggris atau bahasa Mandarin. Ia menilai kedua bahasa ini lebih strategis sebagai bahasa internasional dan relevan dalam dunia pendidikan serta ekonomi global.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar