Xiaomi Siap Guncang Pasar dengan Chipset Super Cepat!

Xiaomi Siap Guncang Pasar dengan Chipset Super Cepat!

Lentera Pos- Kabar mengejutkan datang dari dunia teknologi! Bocoran terbaru dari Digital Chat Station, seorang pemberi informasi terpercaya, mengungkap rencana ambisius Xiaomi untuk meluncurkan chipset Xring generasi berikutnya yang dibekali inti prosesor Arm "Travis". Ini bukan sekadar peningkatan biasa; kita berbicara tentang lompatan signifikan dalam performa dan efisiensi.

Platform Xring telah mendapatkan sertifikasi arsitektur Arm, membuka jalan bagi integrasi inti CPU Arm tercanggih saat ini. Diketahui, inti Travis yang akan diumumkan Arm pada September mendatang, akan menggantikan Cortex-X925. Janji peningkatan kinerja yang signifikan bukan isapan jempol belaka. Arm sendiri mengklaim Travis menawarkan peningkatan double digit dalam IPC (Instructions Per Clock) dan efisiensi daya yang jauh lebih baik. Kehadiran dukungan SME (Scalable Matrix Extension) Armv9 juga akan memperkuat kemampuan pemrosesan AI dan machine learning.

Xiaomi Siap Guncang Pasar dengan Chipset Super Cepat!
Gambar Istimewa : techdaily.id

Bayangkan dampaknya jika Xiaomi berhasil mengimplementasikan Travis pada Xring. Chipset Xring O1 yang diluncurkan awal tahun ini menggunakan Cortex-X925. Peralihan ke Travis akan menjadi lompatan kualitas yang luar biasa, menjadikan Xring sebagai chipset terkuat Xiaomi hingga saat ini. IPC yang lebih tinggi berarti kemampuan memproses instruksi lebih banyak per siklus clock, terjemahannya adalah performa lebih cepat dengan konsumsi daya yang lebih rendah – sangat krusial untuk perangkat mobile.

COLLABMEDIANET

Keterlambatan pengumuman Travis oleh Arm dari jadwal biasanya (Mei atau Juni) hingga September menimbulkan spekulasi. Mungkin ini menandakan perubahan strategi atau siklus pengembangan yang lebih panjang. Apapun alasannya, jika benar Xiaomi menggunakan Travis, ini akan menjadi ancaman serius bagi Qualcomm dan MediaTek. Langkah ini menunjukkan ambisi Xiaomi yang semakin besar di ranah desain semikonduktor.

Tren pembuatan chipset sendiri oleh produsen smartphone memang sedang naik daun. Apple dengan chip A-series-nya, Samsung dengan Exynos, Google dengan Tensor, dan Huawei dengan Kirin (meski sempat terhambat sanksi) telah membuktikan manfaatnya. Keuntungannya jelas: optimasi performa, efisiensi biaya, dan kontrol penuh atas ekosistem perangkat keras dan lunak. Namun, tantangannya juga tak kalah besar, mulai dari investasi modal yang sangat besar hingga penguasaan teknologi yang kompleks.

Xiaomi dan OPPO, meskipun belum sepenuhnya memproduksi SoC seperti Apple atau Samsung, telah menunjukkan langkah awal yang signifikan. Xiaomi dengan Surge dan OPPO dengan MariSilicon X, keduanya fokus pada komponen tertentu seperti ISP. Langkah ini menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan ekosistem chip yang mandiri. Masa depan industri smartphone tampaknya akan semakin menarik dengan persaingan ketat di ranah desain chipset. Perlombaan untuk menciptakan chipset terkuat dan paling efisien baru saja dimulai.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar