Whoosh Merugi? Jokowi Ungkap Fakta Mengejutkan!

Whoosh Merugi? Jokowi Ungkap Fakta Mengejutkan!

Lentera Pos- Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara mengenai pro kontra proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh), termasuk isu mark up dan potensi kerugian. Jokowi menegaskan bahwa pembangunan Whoosh didasari oleh urgensi mengatasi kemacetan parah di Jakarta dan Bandung yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah per tahun.

Jokowi menjelaskan bahwa kemacetan di Jakarta saja diperkirakan merugikan Rp65 triliun per tahun. Jika digabungkan dengan Jabodetabek dan Bandung, kerugiannya bisa mencapai lebih dari Rp100 triliun. Oleh karena itu, diperlukan solusi transportasi massal seperti Whoosh, MRT, LRT, kereta bandara, dan KRL.

Whoosh Merugi? Jokowi Ungkap Fakta Mengejutkan!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa transportasi massal adalah layanan publik yang tidak semata-mata berorientasi pada keuntungan finansial. Keuntungan sosial seperti pengurangan emisi karbon, peningkatan produktivitas masyarakat, dan penurunan polusi juga menjadi pertimbangan penting. Subsidi untuk transportasi massal, menurut Jokowi, adalah investasi, bukan kerugian.

COLLABMEDIANET

Menanggapi isu kerugian Whoosh, Jokowi tidak memberikan jawaban langsung. Namun, ia optimistis bahwa Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Whoosh akan semakin positif seiring dengan peningkatan jumlah penumpang. Saat ini, Whoosh telah melayani sekitar 19.000 penumpang per hari dan mencapai 12 juta penumpang secara keseluruhan.

Jokowi meyakini bahwa jika jumlah penumpang terus meningkat setiap tahun, kerugian Whoosh akan semakin mengecil. Ia memperkirakan EBITDA Whoosh akan positif dalam waktu enam tahun, tergantung pada perpindahan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi massal.

Proyek Whoosh diketahui memiliki nilai investasi mencapai US$7,2 miliar atau sekitar Rp116,54 triliun. Nilai ini lebih besar dari tawaran awal China sebesar US$6,07 miliar. Pembengkakan nilai investasi ini sempat menimbulkan perdebatan publik. Mantan Menko Polhukam Mahfud MD bahkan sempat menyoroti dugaan mark up dalam proyek ini. Menurut perhitungannya, biaya per kilometer kereta Whoosh mencapai US$52 juta, sementara di China hanya US$17-18 juta. Hal ini memicu pertanyaan tentang efisiensi dan transparansi proyek tersebut.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar