Ular di Septic Tank? Ternyata Jebakan Tagih Utang!

Ular di Septic Tank? Ternyata Jebakan Tagih Utang!

Lentera Pos- Insiden tak terduga terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Petugas pemadam kebakaran (damkar) yang sigap merespon laporan evakuasi ular, justru terjebak dalam skema penagihan utang yang licik. Kejadian ini bermula pada Sabtu (5/7) lalu, ketika sebuah panggilan darurat masuk ke kantor damkar. Penelepon yang mengaku ketakutan, melaporkan adanya ular besar di dalam septic tank sebuah rumah di wilayah Setu.

Petugas damkar, Adi Nugroho, menceritakan kronologi kejadian. "Pelapor mengaku sangat ketakutan karena ularnya besar dan berada di dalam septic tank," ungkap Adi saat dihubungi, Senin (7/7). Mendengar laporan tersebut, tim damkar segera menuju lokasi yang disebutkan. Kecemasan si penelepon yang menggambarkan situasi darurat, membuat petugas bergerak cepat tanpa ragu.

Ular di Septic Tank? Ternyata Jebakan Tagih Utang!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Namun, setibanya di lokasi, kenyataan pahit menanti. Pemilik rumah membantah adanya laporan dan menyatakan tidak ada ular di rumahnya. Kecurigaan mulai muncul, dan petugas pun menghubungi kembali si penelepon. Dalam percakapan berikutnya, terungkaplah motif sesungguhnya. Si penelepon meminta petugas damkar menyerahkan telepon kepada pemilik rumah, dan di situlah terkuak sebuah upaya penagihan utang yang licik.

COLLABMEDIANET

"Anggota kami berhasil mengorek informasi, dan si penelepon ternyata adalah debt collector yang menggunakan taktik licik ini untuk menagih utang," jelas Adi. "Dia langsung memaki-maki pemilik rumah dan menuntut pembayaran utang," tambahnya. Mengetahui hal tersebut, tim damkar langsung meninggalkan lokasi dan melaporkan kejadian ini ke markas.

Upaya menghubungi kembali penelepon untuk klarifikasi pun sia-sia. "Saat kami mencoba menghubungi kembali, dia hanya menjawab singkat dan langsung mematikan telepon," kata Adi. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi petugas damkar, sekaligus mengungkap modus operandi penagihan utang yang semakin kreatif dan tidak bertanggung jawab. Pihak damkar menyesalkan tindakan penelepon yang telah membuang waktu dan sumber daya petugas dengan laporan palsu. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya verifikasi informasi sebelum bertindak, terutama dalam situasi yang melibatkan laporan darurat. Kasus ini kini menjadi sorotan, dan diharapkan menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan serupa. Langkah hukum terhadap pelaku masih dipertimbangkan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar