Lentera Pos- Sebuah kasus pencabulan menggegerkan Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Seorang pria berinisial AK tega mencabuli adik iparnya yang masih berusia 6 tahun, hanya sehari setelah resmi menikah. Peristiwa ini terungkap setelah keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Polisi yang dihubungi lenterapos.com, melalui Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan tengah berlangsung intensif. AK sendiri saat ini tengah menjadi buronan polisi.
Kronologi kejadian bermula saat orang tua korban menghadiri acara kondangan di Kecamatan Nguling pada Sabtu, 12 April 2024. Mereka menitipkan sang putri kepada Nai (18), kakak korban sekaligus istri AK, dan AK sendiri. Namun, Nai justru tertidur lelap di sofa, memberikan kesempatan kepada AK untuk melancarkan aksinya. AK menarik korban ke kamar, meskipun sempat mendapat perlawanan.
Setelah orang tua korban pulang, mereka mendapati Nai masih tertidur. Ibu korban kemudian menemukan putrinya bersama AK di dalam kamar dalam kondisi yang mengkhawatirkan. AK kedapatan tengah mengenakan kembali celananya. Saat ditanya, korban kecil itu mengungkapkan pelecehan yang dialaminya. Keesokan harinya, korban mengalami rasa sakit dan menangis saat dimandikan, semakin menguatkan dugaan tindakan bejat AK.
Related Post
Warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, kepada lenterapos.com, membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa korban telah dibawa ke bidan. Orang tua korban pun sangat marah dan meminta Nai untuk bercerai dari AK. Pernikahan AK dan Nai sendiri diketahui telah terjalin secara siri sejak akhir tahun 2023, dan baru resmi tercatat di KUA pada Jumat, 11 April 2024. Ironisnya, sehari setelah sah menjadi suami istri, AK melakukan tindakan keji tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan dan menimbulkan keprihatinan publik. Pihak kepolisian tengah memburu AK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Semoga kasus ini dapat segera terselesaikan dan keadilan dapat ditegakkan bagi korban. Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak, serta perlunya edukasi seksualitas yang tepat sejak dini. Semoga kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
Tinggalkan komentar