Tragedi SMA 72: DKI Gercep Biayai Pengobatan Korban!

Tragedi SMA 72: DKI Gercep Biayai Pengobatan Korban!

Lentera Pos- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah cepat dan sigap dalam menangani dampak ledakan yang terjadi di SMA 72 Kelapa Gading. Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan bagi para korban akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemprov DKI. Pernyataan ini disampaikan saat beliau menjenguk para korban yang tengah dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih pada Jumat (7/11) sore.

Pramono Anung menyatakan komitmen penuh Pemprov DKI untuk hadir dan bertanggung jawab dalam situasi darurat ini. "Dalam keadaan seperti ini, Pemerintah DKI akan hadir untuk semua hal yang berkaitan dengan tanggungan di rumah sakit, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab pemerintah DKI," tegasnya. Beliau menambahkan bahwa tanggung jawab ini berlaku di seluruh rumah sakit yang merawat korban, tanpa terkecuali.

Tragedi SMA 72: DKI Gercep Biayai Pengobatan Korban!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Gubernur Pramono Anung juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden tragis yang terjadi saat umat Muslim tengah melaksanakan ibadah salat Jumat. Beliau telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, dan Wali Kota untuk berkoordinasi dan menangani seluruh aspek penanganan korban secara optimal.

COLLABMEDIANET

Mengenai penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab ledakan, Pramono Anung menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. "Untuk korban dan peristiwanya kebetulan ada Pak Kapolda, beliau yang berwenang," ujarnya. Beliau sempat berinteraksi dengan beberapa korban yang kondisinya relatif stabil, meskipun terdapat satu korban yang memerlukan tindakan operasi. Informasi lebih detail mengenai kondisi korban dan perkembangan penyelidikan akan disampaikan oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri melaporkan bahwa terdapat 54 orang yang mengalami luka-luka akibat ledakan di SMA 72 Jakarta. Para korban mengalami luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari luka ringan hingga luka berat. Sebagian korban bahkan telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan penanganan medis.

Data terbaru menunjukkan bahwa setidaknya 27 korban masih menjalani perawatan intensif di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Selain itu, RS Yarsi juga turut menampung dan merawat sejumlah korban luka lainnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan medis yang terbaik dan penanganan yang komprehensif. Informasi ini dilansir dari lenterapos.com.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar