Lentera Pos- Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sebuah mobil mewah Mercedes-Benz dari puing-puing Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Mobil berwarna hitam tersebut ditemukan dalam kondisi sangat rusak akibat tertimpa material beton di sektor A3 atau A4 reruntuhan.
Meskipun identitas pemilik dan nomor polisi mobil belum diketahui, diduga kuat kendaraan tersebut milik pengasuh pesantren. Mobil itu terparkir di antara gedung yang ambruk dan rumah pengasuh sebelum insiden tragis terjadi.
Setelah berhasil diangkat dari reruntuhan menggunakan alat berat, bangkai mobil tersebut diangkut menggunakan dump truk ke tempat pembuangan akhir. Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, yang bertindak sebagai On Scene Coordinator (OSC), menolak berkomentar lebih lanjut mengenai evakuasi mobil tersebut. Pihaknya menegaskan fokus utama adalah evakuasi korban manusia.
Related Post
Emi Freezer dari Basarnas melaporkan bahwa total korban meninggal dunia mencapai 37 orang. Jumlah ini bertambah setelah tim SAR menemukan 11 jenazah pada Minggu (5/10) dini hari di sektor A3 dan A4. Salah satu korban ditemukan dalam kondisi tubuh tidak lengkap.
Proses evakuasi terus berlanjut dengan fokus pembersihan puing di sisi utara bangunan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Hingga Minggu (5/10) pagi, total 141 korban telah ditemukan, terdiri dari 104 selamat, 37 meninggal dunia (termasuk satu potongan tubuh), dan 26 masih dalam pencarian.
Sebagai informasi, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9) sore. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut. Informasi ini dilansir oleh lenterapos.com.
Tinggalkan komentar