Lentera Pos- Presiden Joko Widodo memberikan respons tegas menanggapi desakan dari forum purnawirawan TNI yang meminta Presiden Prabowo Subianto memberhentikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam pernyataan resmi kepada wartawan Senin (5/5), Jokowi menegaskan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024 telah sah secara hukum. Ia menekankan bahwa mandat kepemimpinan keduanya telah diperoleh melalui proses pemilihan umum yang demokratis.
Jokowi juga menyinggung adanya gugatan-gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilu. Namun, ia menegaskan bahwa MK telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang yang sah. Dengan demikian, menurut Jokowi, permintaan pemakzulan Gibran tersebut hanyalah merupakan aspirasi dari sebagian masyarakat, sebuah hal yang lumrah dalam sistem demokrasi.
"Ya itu semua kan sudah berproses semuanya. Sudah ada gugatan berapa kali, dan MK sudah memutuskan," tegas Jokowi, menunjukkan sikap yang lugas dan tanpa ragu. Ia menambahkan bahwa "Itu sebuah aspirasi, sebuah usulan ya boleh-boleh saja dalam negara demokrasi seperti kita."
Related Post
Pernyataan sikap dari forum purnawirawan TNI tersebut sebelumnya telah beredar luas. Surat pernyataan yang ditandatangani oleh ratusan purnawirawan TNI berpangkat tinggi, termasuk sejumlah jenderal, laksamana, dan marsekal, menuntut pemakzulan Gibran dengan alasan pelanggaran hukum acara MK dan UU Kekuasaan Kehakiman. Nama-nama besar seperti Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan tercantum sebagai penandatangan, dengan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno sebagai saksi.
Respons Jokowi ini dinilai sebagai penegasan kembali atas legitimasi pemerintahan Prabowo-Gibran dan sekaligus menunjukkan sikap pemerintah terhadap dinamika politik pasca-Pemilu. Pernyataan presiden ini diperkirakan akan menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pengamat politik dan masyarakat luas, mengingat tingginya profil para purnawirawan yang terlibat dalam usulan tersebut. Ke depan, dinamika politik diprediksi akan tetap menarik untuk disimak.
Tinggalkan komentar