Lentera Pos- Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengesahan Badan Usaha Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP). Langkah ini dipandang sebagai fondasi penting dalam mewujudkan pemerataan ekonomi di seluruh pelosok negeri.
Menjelang peresmian Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) telah berhasil mengesahkan lebih dari 80 ribu koperasi, tepatnya 80.068 unit KDMP/KKMP. Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi yang solid di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dengan dukungan dari berbagai instansi seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koperasi dan UKM, Kepolisian RI, TNI, serta Pemerintah Daerah setempat.
Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa inisiatif pendirian Koperasi Merah Putih sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk mendorong pemerataan dan penguatan ekonomi kerakyatan. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi tulang punggung strategis dalam menumbuhkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Related Post
Direktur Jenderal AHU Kementerian Hukum dan HAM, Widodo Ekatjahjana, merinci bahwa dari total 80.068 KDMP/KKMP yang telah disahkan, terdiri dari 71.397 unit KDMP baru, 8.486 unit KKMP baru, 141 koperasi lama yang bertransformasi menjadi KDMP, dan 44 koperasi lama yang bertransformasi menjadi KKMP.
Pencapaian ini, yang terhitung sejak dibukanya layanan pendaftaran khusus pada 1 Mei 2025, menjadi bukti nyata efektivitas transformasi digital layanan publik Kemenkumham dalam mengakselerasi program prioritas pemerintah yang berfokus pada pemerataan ekonomi dari tingkat desa.
Koperasi Merah Putih dijadwalkan akan diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada tanggal 21 Juli 2025 di Jawa Tengah, menandai babak baru dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dan kelurahan.
Tinggalkan komentar