Lentera Pos- Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengambil langkah signifikan dengan mencopot plang peringatan bahaya radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten. Tindakan ini dipimpin langsung oleh Deputi Penegakan Hukum KLH, Rizal Irawan, pada Jumat (17/10), menandakan babak baru dalam upaya pemulihan lingkungan di wilayah tersebut.
Pencopotan plang ini bukan tanpa alasan. Menurut Rizal Irawan, area yang telah melalui proses dekontaminasi menyeluruh dan dinyatakan aman dari cemaran radioaktif memang seharusnya tidak lagi memerlukan peringatan. "Bismillah, Insyaallah aman," ujarnya dengan optimisme saat melepas plang di sebuah lapak barang bekas di Kampung Sadang.
Dari total 22 pabrik yang sebelumnya teridentifikasi tercemar, seluruhnya telah berhasil didekontaminasi. Sementara itu, di antara 13 lapak besi dan junkyard yang menjadi fokus perhatian, dua lokasi juga telah dinyatakan bersih dari radiasi Cesium-137. Progres ini menunjukkan komitmen dan efektivitas upaya pembersihan yang dilakukan.
Related Post
Pemerintah Kabupaten Serang sebelumnya telah mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan relokasi sementara bagi warga yang tinggal di zona merah paparan radiasi Cs-137. Relokasi ini menjadi krusial untuk memastikan keamanan warga selama proses dekontaminasi berlangsung. Sekretaris Daerah Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyediakan tempat penampungan sementara yang layak.
Meskipun demikian, kasus paparan radioaktif Cesium-137 di Cikande menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak. Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menekankan bahwa peristiwa ini adalah "alarm keras" bagi Indonesia, menuntut respons yang terpadu, terukur, dan terkoordinasi dari seluruh elemen bangsa. lenterapos.com melaporkan bahwa salah satu titik di Cikande sempat terpapar radiasi hingga 875 ribu kali lipat radiasi alamiah.
Tinggalkan komentar