Lentera Pos- Kabar mengejutkan datang dari Nokia, sang legenda ponsel yang mungkin saja sedang merencanakan kembalinya ke pasar smartphone. Sinyal ini terendus setelah seorang manajer komunitas Nokia mengunggah sebuah undangan terbuka di subreddit r/Nokia. Undangan tersebut ditujukan kepada "produsen ponsel skala besar" untuk menjajaki peluang kemitraan melalui situs resmi nokia.com/partners.
Meskipun unggahan tersebut kini telah dihapus, langkah ini justru memicu spekulasi liar tentang masa depan Nokia di industri smartphone. Apakah ini pertanda Nokia siap kembali bertarung?
Langkah Nokia mencari mitra manufaktur melalui Reddit memang terkesan unik dan tidak lazim. Namun, fakta bahwa mereka berani mengutarakan ide ini secara terbuka menunjukkan bahwa Nokia setidaknya sedang mempertimbangkan opsi untuk kembali ke pasar smartphone.
Related Post
Apalagi, kemitraan jangka panjang Nokia dengan HMD Global, perusahaan di balik ponsel Nokia modern, akan segera berakhir. HMD sendiri dikabarkan sedang mengalihkan fokusnya untuk mengembangkan perangkat dengan merek mereka sendiri.
Sementara itu, Nokia tetap eksis di pasar feature phone dengan menghidupkan kembali ponsel-ponsel klasik seperti 3310. Perjanjian lisensi HMD dilaporkan akan berakhir pada tahun 2026, memberikan Nokia kebebasan untuk mencari mitra manufaktur baru. Kolaborator sebelumnya seperti Foxconn atau Wingtech, yang menangani lebih dari separuh produksi smartphone Nokia di masa lalu, kemungkinan besar akan menjadi kandidat potensial.
Tujuan Nokia kemungkinan besar tetap sama: menghadirkan perangkat terjangkau dengan jangkauan global, didukung oleh portofolio paten yang kuat, terutama dalam teknologi 5G.
Di bawah HMD, smartphone Nokia seperti XR21 berfokus pada keberlanjutan dan desain yang tangguh, tetapi seringkali kurang memuaskan dalam hal dukungan perangkat lunak dan spesifikasi. Kemitraan baru dapat memberikan kesempatan bagi Nokia untuk memperbaiki reputasi tersebut.
Meskipun unggahan di Reddit hanya berumur pendek, hal itu mengisyaratkan bahwa Nokia belum siap untuk meninggalkan dunia smartphone. Apakah ini sebuah kesalahan pemasaran atau langkah awal dalam rencana comeback yang lebih besar, kisah ini patut untuk terus diikuti.
Kilasan Balik: Perjalanan Nokia dari Raja Ponsel hingga Kebangkitan dengan 5G
Nokia adalah salah satu merek ponsel legendaris yang pernah merajai pasar global di era 2000-an. Perjalanan perusahaan ini penuh dengan lika-liku, mulai dari kejayaan di era feature phone hingga kejatuhan di era smartphone, lalu bangkit kembali melalui teknologi jaringan dan smartphone Android.
Didirikan pada tahun 1865 di Finlandia sebagai perusahaan kertas, Nokia berkembang menjadi konglomerat yang bergerak di berbagai bidang, termasuk kabel, karet, hingga elektronik. Nokia mulai serius menggarap bisnis telekomunikasi sejak tahun 1980-an dan menjadi pelopor ponsel GSM pertama di dunia.
Di awal 2000-an, Nokia mendominasi pasar ponsel global dengan produk ikonik seperti Nokia 3310, 1100, dan seri Communicator. Ponsel Nokia dikenal karena baterainya yang tahan lama, bodi yang kuat, dan desain yang praktis. Pada tahun 2007, Nokia menguasai lebih dari 50 persen pasar ponsel dunia.
Namun, era kejayaan itu mulai memudar ketika iPhone diluncurkan pada tahun 2007, diikuti dengan munculnya Android. Nokia dianggap terlambat beradaptasi dengan tren smartphone layar sentuh. Sistem operasi Symbian miliknya tidak mampu bersaing dengan iOS dan Android yang lebih modern dan mudah digunakan.
Pada tahun 2011, Nokia bekerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan smartphone berbasis Windows Phone. Muncullah seri Lumia yang cukup populer, seperti Lumia 520 dan Lumia 920. Namun, langkah ini belum berhasil mengembalikan dominasi Nokia karena ekosistem Windows Phone masih terbatas.
Akhirnya, pada tahun 2014, divisi perangkat dan layanan Nokia diakuisisi oleh Microsoft. Nama Nokia sempat menghilang dari dunia smartphone hingga pada tahun 2016, HMD Global memperoleh lisensi untuk memproduksi ponsel dengan merek Nokia. Sejak saat itu, Nokia kembali hadir dengan smartphone berbasis Android.
Nokia menghadirkan banyak smartphone di segmen entry hingga mid-range, seperti Nokia 3, 5, dan G Series. Mereka mengusung Android murni tanpa banyak bloatware, serta menjanjikan pembaruan keamanan rutin untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Selain di pasar smartphone, Nokia kini fokus pada pengembangan teknologi jaringan, termasuk 4G dan 5G, untuk berbagai operator global. Nokia menjadi salah satu perusahaan infrastruktur jaringan terbesar di dunia, bersaing dengan Huawei dan Ericsson. Teknologi 5G Nokia digunakan di banyak negara Eropa, Asia, hingga Amerika Serikat.
Meski persaingan smartphone semakin ketat, merek Nokia tetap memiliki basis penggemar yang loyal, terutama di negara berkembang yang mengandalkan fitur tahan banting, kualitas audio yang baik, serta baterai awet khas Nokia.
Nokia juga terus berinovasi, misalnya dengan meluncurkan ponsel nostalgia seperti Nokia 3310 Reborn dan 2720 Flip 4G, yang menggabungkan desain klasik dengan fitur modern seperti WhatsApp dan Google Assistant.
Dengan pengalaman panjang di industri telekomunikasi, Nokia menunjukkan bahwa mereka mampu bertahan melalui berbagai perubahan tren teknologi. Kini, Nokia bukan hanya dikenal sebagai produsen ponsel, tetapi juga pemain penting di industri jaringan global, termasuk penyedia teknologi untuk 5G dan Internet of Things.
Tinggalkan komentar