Lentera Pos- Amazon bersama dengan siswa dan guru dari 21 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat baru saja mencetak sejarah gemilang. Mereka berhasil memecahkan rekor dunia GUINNESS WORLD RECORDS untuk "Most Applications Made in An On-site Generative AI (Gen AI) Event" dengan menghasilkan lebih dari 10.821 aplikasi unik berbasis Generative AI (Gen AI). Sebuah pencapaian yang membanggakan dan menunjukkan potensi besar talenta muda Indonesia di bidang teknologi.
Kolaborasi apik antara Amazon, Prestasi Junior Indonesia, AIkademi Foundation, dan Yayasan Sagasitas Indonesia ini menjadi bukti nyata bahwa siswa dan guru di Jawa Barat memiliki keahlian yang mumpuni dalam mengembangkan aplikasi Gen AI. Pemecahan rekor ini merupakan puncak dari perjalanan panjang mereka dalam mempelajari dan memanfaatkan potensi kreatif AI secara bertanggung jawab. Aplikasi-aplikasi yang dihasilkan pun sangat beragam, mulai dari project management assistant, hingga pemantau jejak karbon personal.
Proses pemecahan rekor ini dilakukan di sekolah masing-masing dan di Amazon Think Big Space di SMK Negeri 1 Karawang pada 13 Oktober 2025. Para siswa membawa konsep ide aplikasi Gen AI yang telah mereka kembangkan, termasuk prompts dan widgets yang diperlukan. Guru dan relawan kemudian membantu mewujudkan ide tersebut menjadi aplikasi nyata menggunakan PartyRock, sebuah platform dari Amazon Bedrock. Tim juri dari GUINNESS WORLD RECORDS memastikan bahwa semua aplikasi berfungsi dengan baik, unik, dan memenuhi standar verifikasi yang ketat.
Related Post
Amazon sendiri memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung perkembangan teknologi di Indonesia, khususnya di bidang komputasi cloud dan kecerdasan buatan. Sejak tahun 2017, Amazon Web Services (AWS) telah memberikan pelatihan komputasi cloud kepada lebih dari 1 juta masyarakat Indonesia. Kini, mereka memperluas upaya tersebut ke bidang edukasi AI, dengan menyediakan platform AI yang mudah diakses agar siswa dan guru dapat menciptakan aplikasi berbasis AI dengan kemampuan coding yang minim. Inisiatif ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga membuka peluang karier di bidang teknologi, sejalan dengan tujuan transformasi digital Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. "Dengan mengembangkan ribuan aplikasi AI hanya dalam satu hari, para inovator muda ini telah menunjukkan bahwa Indonesia telah siap untuk menyambut masa depan digital," ujarnya. Beliau juga berterima kasih kepada Amazon Web Services atas dedikasinya dalam mengembangkan talenta digital di Indonesia.
Aynee Toorabally, juri GUINNESS WORLD RECORDS, menambahkan bahwa keberhasilan ini membuktikan komitmen kuat Amazon dalam memberdayakan talenta muda Indonesia melalui teknologi dan pelatihan. "Pencapaian ini adalah kontribusi nyata bagi kemajuan sektor teknologi Indonesia di masa depan," katanya.
Kepala Sekolah SMKN 1 Karawang, Hj. Diah Gustanti, S.T., M.T., merasa bangga dapat menjadi bagian dari rekor dunia ini. "Ini adalah sebuah tonggak sejarah, dan kami akan terus membekali generasi masa depan dengan kemampuan dan peralatan yang tepat agar dapat mereka memanfaatkan teknologi secara optimal," ujarnya.
Jaime Vallès, Vice President and General Manager, Asia Pacific & Japan, AWS, menyatakan bahwa masa depan inovasi di wilayah Asia Pasifik dan Jepang terletak pada upaya demokratisasi akses terhadap teknologi transformatif, termasuk generative AI. "AWS berkomitmen untuk memastikan semakin banyak masyarakat Indonesia dapat mengakses pendidikan dan peningkatan keterampilan (skilling) Gen AI," katanya.
Informasi lebih lanjut mengenai inisiatif Amazon di bidang teknologi dan pendidikan dapat ditemukan di amazon.com/about dan aws.amazon.com. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Guinness World Records, kunjungi: https://www.guinnessworldrecords.com/
Tinggalkan komentar