Lentera Pos- Jumlah korban tewas akibat longsor di tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Dukupuntang, Cirebon, terus bertambah. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat pada Jumat (30/5), menunjukkan angka korban jiwa telah mencapai sepuluh orang. "Sepuluh orang meninggal dunia, tujuh di antaranya telah teridentifikasi, sementara tiga lainnya masih dalam proses identifikasi," ungkap Hadi Rahmat, Humas BPBD Jabar, saat dikonfirmasi oleh lenterapos.com. Selain korban jiwa, insiden nahas ini juga mengakibatkan enam orang mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sumber Hurip dan puskesmas terdekat.
Perbedaan data antara BPBD Jabar dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon menunjukkan kompleksitas situasi di lapangan. BPBD Jabar merilis tujuh nama korban meninggal yang teridentifikasi, sementara Polresta Cirebon merilis delapan nama. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan waktu pelaporan dan proses identifikasi yang masih berlangsung. Baik BPBD maupun kepolisian tengah bekerja keras untuk memastikan semua data akurat dan lengkap. Proses identifikasi korban yang belum teridentifikasi masih terus dilakukan, melibatkan tim forensik dan pihak keluarga korban.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas pertambangan di Indonesia. Investigasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti longsor dan memastikan langkah-langkah pencegahan yang efektif diterapkan untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan dan standar operasional di lokasi tambang untuk memastikan keselamatan para pekerja. Kejadian ini menjadi pengingat pahit betapa rawannya aktivitas pertambangan jika tidak dikelola dengan baik dan memperhatikan aspek keselamatan secara maksimal. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait.
Related Post
(Informasi tambahan: Meskipun terdapat perbedaan data antara BPBD dan kepolisian, fokus utama saat ini adalah memberikan bantuan kepada korban dan keluarga yang berduka, serta memastikan proses evakuasi dan identifikasi berjalan lancar dan efisien).
Tinggalkan komentar