Lentera Pos- Sebuah video yang memperlihatkan insiden dugaan penganiayaan terhadap seorang wanita oleh anggota TNI Angkatan Udara (AU) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, telah menggemparkan jagat maya. Peristiwa yang terjadi Selasa (8/7) sekitar pukul 12.30 WITA ini melibatkan seorang oknum TNI AU dan istrinya yang terlibat cekcok dengan korban, Rika, hingga berujung pada dugaan penganiayaan. Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber menyebutkan bahwa insiden tersebut bermula dari permasalahan pekerjaan.
Menurut kesaksian Rika dalam video viral tersebut, oknum TNI AU tersebut tiba-tiba datang mengamuk, memukul tangannya hingga lebam, dan mendorongnya. Ironisnya, peristiwa ini terjadi saat Rika tengah berjualan. Lebih lanjut, Rika juga menuturkan bahwa ketika warga sekitar mencoba melerai, oknum TNI AU tersebut justru semakin agresif dan mengeluarkan kata-kata kasar, bahkan menantang warga. Perilaku oknum tersebut, yang mengenakan pakaian dinas, semakin memperparah situasi dan menimbulkan kemarahan publik.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga), Kolonel Pas I Komang Dony A.W, memberikan keterangan resmi. Ia menjelaskan bahwa kedua belah pihak, oknum TNI AU dan Rika, telah dipertemukan dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Namun, Komang Dony menegaskan bahwa proses hukum dan tindakan tegas tetap akan dijalankan terhadap prajurit tersebut sesuai aturan yang berlaku di lingkungan militer.

Related Post
Langkah cepat telah diambil oleh pihak berwenang. Oknum TNI AU tersebut telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Udara (POMAU) pada Selasa malam dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif. Meskipun telah terjadi perdamaian secara kekeluargaan, Komang Dony menekankan komitmen TNI AU untuk menegakkan disiplin dan menjaga nama baik institusi. Proses hukum akan tetap berjalan sesuai prosedur, dan sanksi tegas akan diberikan jika terbukti bersalah. Kasus ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya penegakan hukum dan disiplin, bahkan di lingkungan internal institusi. Pihak lenterapos.com terus memantau perkembangan kasus ini dan akan memberikan update terbaru.









Tinggalkan komentar