Lentera Pos- Kasus kematian tragis Timothy Anugrah Saputra (21), mahasiswa Universitas Udayana (Unud), memasuki babak baru. Orang tua Timothy secara resmi meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kematian putra mereka, yang diduga terkait dengan perundungan (bullying) di lingkungan kampus.
Lukas Diana Putra, ayahanda Timothy, telah menyampaikan aduan masyarakat (dumas) ke Polresta Denpasar pada Sabtu (18/10). "Bapaknya melakukan dumas ke Polresta (Denpasar) terkait kesimpangsiuran berita terhadap anaknya," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, I Ketut Sukadi. Polisi pun kini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.

Keluarga Timothy berharap dapat mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis ini. Lukas mempertanyakan kronologi kejadian yang beredar, "Saya ingin tahu dan pastikan kenapa misalnya anak saya jatuh? Apakah dia bunuh diri? Apakah ada kecelakaan atau unsur lain?" Pihak keluarga merasa pihak kampus belum memberikan jawaban yang memuaskan.

Related Post
Rektorat Unud telah membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri kasus ini, termasuk dugaan perundungan yang dialami Timothy. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyatakan bahwa Kemendiktisaintek akan terus memantau perkembangan kasus ini agar penanganannya transparan dan adil.
Menurut keterangan saksi mata, Timothy jatuh dari lantai empat gedung FISIP Unud pada Rabu (15/10). Saksi melihat Timothy tampak panik sebelum kejadian. Sempat beredar informasi bahwa Timothy mengalami tekanan psikologis akibat perundungan, yang memicu kecaman luas di media sosial. Beberapa mahasiswa Unud bahkan sempat melecehkan kematian Timothy, yang kemudian mendapat sanksi dari pihak kampus. Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu keprihatinan mendalam tentang kondisi kesehatan mental mahasiswa dan budaya perundungan di lingkungan kampus. Pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian Timothy.










Tinggalkan komentar