Kembalinya Sang Dukun: Padepokan Ramai Lagi!

Kembalinya Sang Dukun: Padepokan Ramai Lagi!

Lentera Pos- Kehebohan kembali melanda Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Usai bebas bersyarat sejak April 2025, Taat Pribadi, dalang di balik kasus penipuan penggandaan uang dan pembunuhan berencana yang menggemparkan Indonesia, kini memimpin padepokannya kembali. Suasana yang dulunya mencekam kini berganti menjadi ramai, setidaknya menurut Bambang, salah satu pengurus padepokan. "Kegiatan mengaji memang sudah ada meski beliau tidak ada, namun setelah beliau resmi kembali, suasana jauh lebih hidup," ujar Bambang kepada lenterapos.com pada Minggu (25/5).

Kembalinya Taat Pribadi ke padepokan tentu memicu beragam reaksi. Ingatan publik kembali tertuju pada tahun 2016, saat kasusnya terbongkar. Dua pengikutnya, Ismail Hidayah dan Abdul Gani, menjadi korban pembunuhan yang direncanakan secara rapi oleh sang pemimpin padepokan. Motifnya? Keduanya dianggap membongkar aib padepokan dan praktik penggandaan uang yang terbukti fiktif. Proses penyelidikan yang panjang dan melelahkan akhirnya mengungkap jaringan pembunuhan yang melibatkan sembilan orang, dengan Taat Pribadi sebagai otak di baliknya. Mereka menerima bayaran total Rp320 juta untuk menjalankan aksi keji tersebut.

Kembalinya Sang Dukun: Padepokan Ramai Lagi!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Penangkapan Taat Pribadi sendiri merupakan operasi senyap yang melibatkan 1.200 personel polisi, termasuk Brimob. Operasi ini dirancang selama dua bulan untuk meminimalisir korban jiwa, mengingat besarnya jumlah pengikut Taat Pribadi yang fanatik. Setelah melalui proses peradilan yang panjang dan berliku, Taat Pribadi divonis 18 tahun penjara atas kasus pembunuhan dan 3 tahun penjara atas kasus penipuan. Meskipun sempat diadili kembali atas kasus penipuan lain, vonis nihil dijatuhkan karena hukuman yang telah dijalaninya telah melampaui batas maksimal.

COLLABMEDIANET

Kini, dengan kembalinya Taat Pribadi, pertanyaan besar muncul: apakah praktik-praktik yang dulu pernah dilakukan akan kembali terulang? Apakah pengawasan terhadap kegiatan padepokan akan diperketat? Dan yang terpenting, bagaimana jaminan keamanan dan perlindungan bagi masyarakat sekitar? Kehadiran Taat Pribadi kembali di tengah masyarakat menimbulkan kekhawatiran dan menuntut kewaspadaan dari semua pihak. Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang bahaya ajaran sesat dan pentingnya kehati-hatian dalam mempercayai janji-janji yang terlalu muluk. Lenterapos.com akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada pembaca.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar