Lentera Pos- Seorang remaja putri berusia 16 tahun, warga Subang, nyaris kehilangan nyawanya akibat hipotermia saat mendaki puncak Sunan Ibu, Kawah Putih Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu (5/7). Kejadian dramatis ini bermula saat korban, yang identitasnya dirahasiakan demi privasi, tengah menikmati keindahan alam di ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut. Kondisi cuaca yang ekstrem, hujan deras dan suhu udara yang sangat rendah, diduga menjadi penyebab utama kejadian ini.
Informasi mengenai kejadian tersebut diterima Polresta Bandung sekitar pukul 16.00 WIB. Dengan sigap, petugas kepolisian langsung menuju lokasi kejadian, menerjang hujan lebat untuk mencapai puncak Sunan Ibu. Di sana, mereka menemukan korban dalam kondisi lemah dan tak berdaya akibat hipotermia. Tanpa ragu, petugas langsung mengevakuasi korban dengan menggendongnya menuruni jalur yang terjal dan licin.

Kapolresta Bandung, Kombes Aldi Subartono, membenarkan peristiwa tersebut. Dalam keterangannya, Aldi menjelaskan bahwa korban berhasil dievakuasi dan segera mendapat pertolongan medis di klinik terdekat. Kecepatan respon petugas kepolisian dinilai krusial dalam menyelamatkan nyawa remaja tersebut. "Anggota kami langsung bergerak cepat setelah menerima informasi. Korban ditemukan di puncak dalam kondisi hipotermia dan langsung dievakuasi menggunakan kendaraan dinas patroli," ujar Aldi.

Related Post
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki dan wisatawan untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca dan mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan pendakian, terutama di kawasan pegunungan yang memiliki karakteristik cuaca yang berubah-ubah dan ekstrem. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya perencanaan perjalanan yang matang, termasuk membawa perlengkapan yang memadai dan memantau kondisi cuaca secara berkala. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
Catatan: Detail identitas korban sengaja dihilangkan untuk melindungi privasi.










Tinggalkan komentar