Kabar Duka dari Aceh Barat: Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi
Lentera Pos- Lebih dari seribu warga Aceh Barat harus menghadapi kenyataan pahit akibat banjir yang melanda sejumlah kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat mencatat, hingga Rabu (22/10), sebanyak 1.003 jiwa atau 285 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.

Curah hujan tinggi menjadi penyebab utama meluapnya air sungai Krueng Meureubo dan Krueng Woyla, merendam permukiman warga di Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo, Arongan Lambalek, dan Bubon.

Related Post
Di Kecamatan Johan Pahlawan, Desa Suak Indrapuri mencatat 38 jiwa (103 KK) terdampak, sementara Desa Suak Ribee 38 jiwa (15 KK). Data dari Desa Kuta Padang dan Ujong Baroh masih dalam proses pendataan.
Kecamatan Meureubo mencatat 60 jiwa (20 KK) di Desa Langung dan 65 jiwa (20 KK) di Desa Peunaga terdampak. Pendataan masih berlangsung di Desa Pasi Mesjid, Penaga Paya, dan Ranto Payang Timur.
Banjir luapan juga merendam Desa Gunong Pulo (342 jiwa/107 KK) dan Desa Karang Hampa (150 jiwa/40 KK) di Kecamatan Arongan Lambalek. Sementara itu, di Kecamatan Bubon, Desa Alue Lhok dan Desa Layung, termasuk jalan lintas kecamatan, terendam banjir. Jumlah korban terdampak masih dalam pendataan.
BPBD Aceh Barat telah menerjunkan tim pemantauan ke lokasi bencana untuk memantau dampak banjir. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengimbau warga untuk menjauhi aktivitas di sekitar sungai dan memantau informasi cuaca dari BMKG.
"Bantuan logistik dan evakuasi siap dikerahkan jika situasi di lapangan membutuhkan bantuan darurat," ujar Teuku Ronal, Plt Kepala BPBD Aceh Barat.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan di sejumlah kota di Indonesia, dengan suhu tinggi di beberapa daerah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.










Tinggalkan komentar