Lentera Pos- Pemerintah Kota Tangerang memasang target pertumbuhan ekonomi yang cukup ambisius, yakni mencapai 5,17 persen pada tahun 2025. Angka ini bukanlah sekadar angka, melainkan cerminan dari strategi pembangunan yang terukur dan terencana, sebagaimana diungkapkan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono. Target ini, menurutnya, merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 yang telah disusun secara matang.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang tidak berhenti di angka 5,17 persen. RPJMD tersebut menargetkan pertumbuhan ekonomi yang konsisten dan progresif, yakni 5,23 persen (2026), 5,35 persen (2027), 5,46 persen (2028), 5,58 persen (2029), dan mencapai 5,71 persen pada tahun 2030. Ini menunjukkan komitmen Pemkot Tangerang dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Keberhasilan mencapai target ini, menurut Ruta, tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga akan meningkatkan pendapatan per kapita. Pemkot Tangerang menargetkan pendapatan per kapita mencapai Rp122,44 juta pada tahun 2025, meningkat dari Rp114,46 juta di tahun sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara nyata.

Related Post
Strategi yang dijalankan Pemkot Tangerang untuk mencapai target tersebut pun terbilang komprehensif. Pemkot fokus pada tiga pilar utama: pertama, memudahkan akses investasi bagi pelaku usaha, baik skala kecil, menengah, maupun besar. Kedua, memasifkan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Ketiga, memberdayakan potensi ekonomi lokal melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. Ketiga pilar ini saling berkaitan dan sinergis, sehingga diharapkan dapat menciptakan efek pengganda (multiplier effect) yang signifikan.
Lebih jauh lagi, target pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini diharapkan dapat menekan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Tangerang hingga 5,89 persen pada tahun 2025. Penurunan angka pengangguran merupakan indikator penting keberhasilan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Realitas di lapangan tentu akan dihadapi dengan berbagai tantangan. Namun, dengan perencanaan yang matang, strategi yang terukur, dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, target pertumbuhan ekonomi 5,17 persen di Kota Tangerang bukanlah mimpi yang mustahil. Suksesnya rencana ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan. Keberhasilan ini juga akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang secara keseluruhan.
Tinggalkan komentar