Lentera Pos- Kinerja Bank Mandiri di kuartal pertama 2025 sungguh mengesankan. Laba bersih yang mencapai Rp13,2 triliun, meningkat 3,9% secara tahunan (YoY), bukan sekadar angka, melainkan cerminan strategi jitu yang dijalankan. Sebagai seorang pengamat ekonomi, saya melihat keberhasilan ini sebagai bukti nyata bagaimana transformasi digital dan ekspansi kredit yang terukur mampu menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, bahkan di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan.
Keberhasilan Bank Mandiri tak lepas dari akselerasi digitalisasi yang agresif. Platform Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri menjadi kunci utama. Bayangkan, pengguna Livin’ by Mandiri telah mencapai 30,7 juta, dengan frekuensi transaksi mencapai 1,1 miliar transaksi di kuartal I 2025 – peningkatan 30% YoY! Nilai transaksinya pun fantastis, menembus Rp1.070 triliun, naik 16% YoY. Sementara itu, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp6.000 triliun, tumbuh 23% YoY. Total volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai angka yang luar biasa, yaitu Rp7.066 triliun, pertumbuhan 21,9% secara tahunan.

Strategi ini tak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga efisiensi operasional. Rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) bank only berhasil dipertahankan di level 38,2%. Ini menunjukkan keunggulan Bank Mandiri dalam mengelola biaya operasional di tengah pertumbuhan yang pesat. Lebih lanjut, peningkatan pendapatan non-bunga konsolidasi mencapai 17,3% YoY, menjadi Rp11,24 triliun, didorong oleh transaksi digital, layanan trade finance, treasury, dan pengelolaan dana.

Related Post
Keberhasilan Bank Mandiri juga tak bisa dilepaskan dari peran Livin’ Merchant. Diluncurkan Juni 2023, platform ini telah memiliki 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, tumbuh 35% YoY, dan pengguna aktif bulanannya meningkat tiga kali lipat dibandingkan Maret 2024. Ini membuktikan efektivitas Bank Mandiri dalam mendorong inklusi keuangan, khususnya di segmen UMKM, bahkan di daerah non-urban.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dengan tepat menekankan pentingnya sinergi dengan mitra dan partisipasi dalam program pemerintah untuk memperluas akses layanan keuangan. Strategi ini, dipadukan dengan fokus pada pembiayaan sektor-sektor prospektif dan digitalisasi layanan, menjadi kunci keberhasilan Bank Mandiri dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Komitmen Bank Mandiri untuk menjaga kinerja yang sehat, memperluas kolaborasi, dan mengoptimalkan ekspansi bisnis di seluruh wilayah Indonesia patut diapresiasi. Ke depan, strategi pertumbuhan berkelanjutan melalui akselerasi segmen wholesale dan penguatan ekosistem ritel, dengan tetap mengedepankan manajemen risiko yang disiplin, akan menjadi kunci keberlanjutan kesuksesan Bank Mandiri. Pertumbuhan dana murah berbasis transaksi dan pembiayaan ke sektor unggulan akan menjadi pendorong utama efisiensi biaya dana dan ekspansi bisnis yang sehat. Ini adalah resep sukses yang patut dipelajari oleh institusi keuangan lainnya.
Tinggalkan komentar