Pulau Terang: Listrik 24 Jam Ubah Nasib Warga!

Pulau Terang: Listrik 24 Jam Ubah Nasib Warga!

Lentera Pos- Kabar gembira datang dari Pulau Parit, Kepulauan Riau. PT PLN (Persero), melalui Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau, telah berhasil menghadirkan listrik 24 jam penuh bagi 769 keluarga di dua desa setempat. Keberhasilan ini bukan sekadar pencapaian teknis, melainkan sebuah lompatan signifikan dalam pemerataan akses energi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ini menunjukkan komitmen nyata PLN dalam mewujudkan keadilan energi di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah terpencil.

Sebelum proyek ini rampung, warga Pulau Parit hanya menikmati listrik selama 14 jam sehari. Bayangkan keterbatasannya: ibu rumah tangga seperti Suprihatin, pemilik warung makan, harus berpacu dengan waktu untuk memasak sebelum listrik padam. Kulkas hanya bisa digunakan di malam hari, dan aktivitas ekonomi praktis lumpuh di siang hari. Namun, kini, semua itu telah berubah. Suprihatin dan warga lainnya dapat menjalankan usaha dan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan produktif. Kehadiran listrik 24 jam tak hanya menerangi rumah-rumah, tetapi juga menerangi masa depan mereka.

Pulau Terang: Listrik 24 Jam Ubah Nasib Warga!
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Apresiasi mengalir deras dari berbagai pihak. Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas kolaborasi yang telah terjalin. Beliau menekankan bahwa ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dan PLN dalam pemerataan akses energi, menjangkau hingga ke wilayah terluar. Hal senada disampaikan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, yang menegaskan komitmen PLN untuk terus memperluas akses listrik ke seluruh pelosok negeri. Beliau melihat listrik 24 jam bukan hanya sebagai penerangan, melainkan sebagai katalisator kemajuan ekonomi dan sosial. Anak-anak dapat belajar lebih lama, usaha kecil menengah (UKM) dapat berkembang pesat, dan masyarakat dapat terhubung dengan dunia luar.

COLLABMEDIANET

General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau, Khairullah, turut mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan ini. Ia menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim PLN dan kolaborasi yang kuat dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat setempat. Semangat gotong royong menjadi kunci keberhasilan proyek ini.

Secara teknis, suplai listrik di Pulau Parit menggunakan sistem isolated dengan Daya Mampu Pasok (DMP) 320 kW dan Beban Puncak (BP) 192 kW. Listrik dari pembangkit disalurkan ke 769 pelanggan melalui 8,25 kilometer jaringan tegangan rendah (JTR). Dengan tercapainya akses listrik 24 jam, Pulau Parit kini siap untuk melangkah lebih maju, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Kisah sukses Pulau Parit ini menjadi contoh nyata bagaimana komitmen dan kolaborasi dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat di daerah terpencil. Ini juga menjadi bukti nyata bahwa akses energi yang merata merupakan kunci pembangunan berkelanjutan dan inklusif. Ke depan, PLN perlu terus mengeksplorasi inovasi teknologi dan strategi yang tepat guna untuk mempercepat elektrifikasi di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar