Gunung tertinggi di Indonesia memiliki puncak yang menjulang ke angkasa. Ketinggiannya yang jauh melebihi gunung-gunung lainnya, menjadi salah satu daya tarik utamanya. Tidak heran kalau para pendaki, merasa penasaran dengan gunung-gunung tertinggi ini. Kamu juga penasaran? Berikut 5 gunung tertinggi di Indonesia yang kami kutip dari situs napaktilas.net.
1. Carztensz Pyramid (4.884 mdpl)

Gunung Carstenz Pyramid juga biasa disebut Piramida Carstensz atau Puncak Jaya. Masuk dalam kawasan Barisan Sudirman, gunung ini berada di Provinsi Papua. Ketinggian gunungnya adalah 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). By the way, gunung ini juga termasuk di dalam Seven Summit, yaitu puncak paling tinggi di dunia.
Puncak Carstensz pertama kali terlihat oleh pendaki asal Belanda, Jan Carstenszoon pada tahun 1623. Lalu, pada tahun 1909, pendaki asal Belanda lainnya, Hendrikus Albertus Lorentz, berangkat mendakinya. Dia mendaki bersama dengan enam orang dari Suku Kenyah, suku asal Apau Kayan, Kalimantan Utara. Mereka pun berhasil dalam ekspedisi pendakian ini.
Kemudian, pada tahun 1919, Taman Nasional Lorentz didirikan. Taman ini meliputi Piramida Carstensz juga. Piramida Carstensz sendiri mempunyai keunikan, yaitu puncaknya yang berselimut salju. Kalau kamu mau mendaki gunung ini, medannya ekstrem, sehingga pasti menjadi tantangan. Terutama karena ketinggian gunungnya. Lakukan persiapan dengan baik, ya.
2. Gunung Sumantri (4.870 mdpl)

Gunung tertinggi kedua di Indonesia adalah Gunung Sumantri. Meskipun namanya seperti nama Jawa, tapi lokasinya berada di Papua Barat. Gunung yang memiliki nama lengkap Sumantri Brodjonegoro ini, ketinggiannya 4.870 mdpl. Asal mula nama gunung ini yaitu dari seorang Menteri Sumber Daya Energi dan Mineral Indonesia. Sang menteri bernama Profesor Sumantri Brodjonegoro, dan beliau wafat pada tahun 1973.
Untuk kondisi gunungnya, sebagian besar puncaknya berupa tebing curam. Sedikit informasi, semua gunung di Papua sebenarnya terbentuk dari benturan lempeng Pasifik dan lempeng Australia. Benturan tersebut menciptakan subduksi yang terus meningkat. Tadinya, di dasar laut ada permukaan batuan. Namun, permukaan ini bergerak terus ke atas. Akhirnya, terbentuklah pegunungan.
Gunung Sumantri adalah jenis gunung batuan kapur. Kamu bisa, kok, mendaki sampai puncaknya. Hanya saja, kondisi gunungnya memang ekstrem. Terutama, untuk para pendaki pemula. Ada baiknya kamu mendaki bersama pendaki yang sudah berpengalaman.
3. Puncak Mandala (4.760 mdpl)

Gunung Mandala merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia. Ketinggiannya 4.760 mdpl. Sedikit unik, gunung ini dinamai Juliana Top atau Puncak Juliana pada zaman penjajahan Belanda. Meskipun namanya cantik, tapi trek pendakian gunung ini terbilang sulit.
Untuk mendakinya, kamu harus paham betul mengenai rutenya. Kamu juga perlu menguasai teknik pendakian tingkat tinggi. Sulitnya medan pendakian juga dikarenakan puncak gunung yang tertutup gletser salju. Walau saljunya kini telah berkurang, suhu di gunung ini tetaplah dingin.
Sebelumnya, sudah ada para pendaki yang pertama kali sampai di puncaknya. Mereka adalah pendaki asal Belanda, yaitu Arthur Escher, Herman Verstappen, Jan de Wijn, Max Tissing dan Piet ter Laag. Ekspedisi pendakiannya dilakukan pada 9 September 1959. Kemudian, ada lagi dua pendaki yang berhasil menuju puncak, pada tahun 1990. Mereka yaitu Mark Anstice dan Bruce Parry. Bagaimana, apa kamu siap menyusul untuk sampai puncak?
4. Puncak Trikora (4.750 mdpl)

Selanjutnya, ada Gunung Puncak Trikora atau nama lainnya Ettiakup, dengan lokasi di Papua Barat. Ketinggian gunung ini adalah 4.750 mdpl. Puncak gunung ini diselimuti salju. Hal tersebut membuatnya unik. Sebab, Puncak Trikora adalah salah satu dari tiga daerah tropis di dunia, yang mempunyai gletser.
Daya tariknya tidak hanya sampai di situ saja. Di kaki gunung ini, ada Danau Habema yang mempesona. Masyarakat lokal menyebut danau ini Yuginopa. Orang-orang Dani yang merupakan penduduk asli Jayawijaya, menganggap danau ini keramat. Di mana, Danau Habema dianggap sebagai sumber kehidupan serta kesuburan.
Nah, apabila kamu ingin mendaki sampai puncak, medannya menantang. Kamu perlu benar-benar siap. Terutama, untuk menghadapi kondisi cuaca. Kadang ada embusan angin kencang, kemudian turun hujan rintik-rintik. Selain itu, suhu di gunung ini sangat dingin. Bisa sampai tiga derajat Celsius. Jadi, mulai dari kondisi fisik sampai mental, perlu dipersiapkan semua.
5. Gunung Ngga Pilimsit (4.717 mdpl)

Gunung tertinggi yang kelima juga masih berada di Papua. Namanya Gunung Ngga Pilimsit dengan ketinggian 4.717 mdpl. Gunung ini berlokasi di kawasan Pegunungan Maoke, Papua. Nama gunung ini cukup unik juga. Sebab, pada masa penjajahan Belanda, Gunung Ngga Pilimsit disebut dengan Gunung Idenburg. Nama ini juga tetap melekat hingga kini.
Di dekat puncak Gunung Ngga Pilimsit, ada puncak lainnya. Nah, yang terdekat yaitu Carstensz Pyramid, Puncak Papua 4061, Otakwa, Venusberg dan Ubia. Pada tahun 1962, para pendaki pertama kali berhasil sampai di puncak Gunung Ngga Pilimsit. Mereka adalah Philip Temple dan Heinrich Harrer.
Gunung ini memiliki medan pendakian yang ekstrem. Sama seperti gunung-gunung tertinggi lainnya, yang berada di Papua. Meskipun gunung ini terkenal, tapi nampaknya belum begitu banyak pendaki yang ke sini. Makanya, kalau kamu mendakinya, bisa jadi namamu masuk ke dalam sejarah pendakian Gunung Ngga Pilimsit.
Nah, kita sudah menjelajah puncak-puncak gunung tertinggi di Indonesia. Ada keunikan sendiri dari setiap gunung tersebut. Selain itu, ada gunung-gunung yang menyimpan cerita di balik namanya. Menjulang ke angkasa, indah dan historikal, seperti itulah potret gunung dengan puncak tertingginya. Tidakkah kamu ingin menapakkan kaki di puncaknya?